Harian Tangsel | Jakarta - Kelompok Tani Mekar Jaya kecamatan bandar huluan kabupatan simalungun sumtara utara resmi melaporkan PTPN IV ke istana negara gunan mencari keadilan.

Pelaporan itu terkait konflik sengketa lahan yang mana diduga adaanya penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara IV terhadap lahan masyarakat setempat .

Senen selaku ketua kelompok tani Mekar Jaya saat diwawancarai oleh perwarta,Mengatakan kedatangan nya kejakarta tak lain dan tak bukan adalah meminta bantuan presiden jokowi dodo guna membantu petani memperjuangkan hak nya.

“ Ya, hari ini kami hadir dan telah resmi melaporkan PTPN IV kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai pembantu presiden agar persoalan konflik laham kami ini cepat selesai, “ ujar Senen di Kantor Staf Kepresidenan, 
Jakarta (Jumat 19/01/2024).

Senen,juga menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan tanpa alasan karnan memang membawa  bukti-bukti terkait kepemilikan lahan kelapa sawit seluas lebih kurang 135 Hektar yang saat ini di klaim oleh PTPN IV berada pada HGU mereka.

“ Kami merasa di zalimi karna sudah jelas berdasarkan surat dari kanwil BPN setempat dan juga data-data yang kami miliki saat ini menyatakan bahwa lahan tersebut milik masyarakat yang mana tidak ada sangkut pautnya dengan HGU yang dikelola oleh PTPN IV kebun laras tersebut,bahkan pajak nya pun kami juga yang membayarkan,” ujar nya 

Beliau juga menerangkan konflik lahan ini sudah lebih dari 35 Tahun namun juga belum tuntas, bahkan pada tahun 2004 telah dibentuk pansus oleh DPR RI untuk mengadakan penyelidikan terkait persoalan ini namun juga belum membuahkan hasil.

Senen juga berharap agar persoalan ini cepat selesai sehingga tidak merugikan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani nya.
“Kalau memang itu hak kami,kami akan terus memperjuangkan nya” akhirnya .