Hariantangsel.com | Peristiwa - Tawuran antara Geng Balepoy dan Warmad di Kompleks Perumahan Palem, Pondok Aren, Tangerang Selatan, memakan korban. Mereka janjian melalui media sosial untuk melakukan aksi tawuran.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan Geng Balepoy beraliansi dengan Geng Rumtul yang dikomandoi MFA dan Ucok saling berbalas pesan di Instagram. Pesan tersebut berisikan ajakan tawuran.

"Kemudian, kelompok Rumtul, yang beraliansi dengan Balepoy, yang dikomandoi MFA dan Ucok, kumpul di rumah Marum alias RRP dan mengambil senjata tajam di rumah DRK. Kemudian melakukan tawuran dengan kelompok Warmad," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (28/11/2023).Aksi tawuran di antara mereka pun pecah di lokasi. Akibatnya, seorang pelajar mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.

"Mengalami sejumlah luka, yakni luka sobek di bagian kepala belakang diduga akibat benda tajam, luka sobek di bagian sikut tangan sebelah kanan, dan luka sobek di bagian ibu jari tangan sebelah kanan," ujarnya.

12 Orang Ditangkap
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/11), sekitar pukul 04.00 WIB. Kejadian tersebut berawal saat aliansi Balepoy dan Rumtul janjian datang ke Kelurahan Pondok Aren menyerang kelompok Warmad.

Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pihak kepolisian sudah menyelidiki kasus tersebut. Total sebanyak 12 pelaku ditangkap polisi.

"Sementara ini ada 12 pelaku yang sudah kami amankan," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq dalam keterangannya, Senin (27/11).

Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan dalam aksi tawuran. Di antaranya dua buah stik golf, satu buah senjata tajam jenis gobang, dua buah senjata tajam jenis celurit, satu buah senjata tajam jenis samurai, dan tiga buah senjata tajam jenis corbek.

Bambang menambahkan, pihaknya masih mengejar para pelaku lain yang diduga terlibat tawuran. Dia meminta mereka segera menyerahkan diri.

"Segera menyerahkan diri atau akan kami kejar, tangkap, sampai sembunyi di lubang semut pun, anak-anak muda yang ganggu ketenangan warga Kecamatan Pondok Aren yang dikenal sebagai kecamatan santri dan agamis!" pungkasnya.