Hariantangsel.comPeristiwa - Sebanyak 16 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terpaksa menunda pelaksanaan pencoblosan, kemarin. Hal ini dikarenakan 16 TPS tersebut terendam banjir.

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangsel pada Rabu (14/2) dini hari membuat sejumlah lokasi di Kecamatan Pondok Aren dilanda banjir. Di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, air setinggi lutut orang dewasa memasuki rumah warga. Bahkan TPS yang sudah dipersiapkan sejak dua hari juga ikut terendam.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, sempat melakukan peninjauan ke lokasi TPS yang dilanda banjir di Perumahan Pondok Maharta.

"Saya mendapatkan laporan di wilayah Pondok Aren ada kurang lebih 16 TPS yang harus ditunda pencoblosannya akibat banjir," ungkap Benyamin.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, usai mecoblos di Ciputat mengatakan, pihaknya bakal memberikan rekomendasi untuk melakukan pemungutan suara ulang pada TPS-TPS yang terdampak banjir cukup parah. Hal ini dilakukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.

“Kami merekomendasikan pemungutan suara ulang. Hasil rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam),” kata Rahmat.

Ia menambahkan, rekomendasi ini berisi tentang pemungutan suara ulang di hari yang berbeda. Sehingga, imbasnya penghitungan suara akan terjadi pemunduran penghitungan di TPS-TPS yang terdampak banjir tersebut.

“Di hari yang berbeda, kemungkinan akan besoknya. Kita tunggu rekomendasi Panwaslu. Soal penghitungan pasti akan berubah juga kan,” katanya.

Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep, pun mengatakan, pihaknya telah memberikan rekomendasi ke KPU Kota Tangsel untuk menunda pencoblosan di TPS yang terendam banjir.

“Sudah kita rekomendasikan, selanjutnya untuk pelaksanannya kita serahkan kepada KPU Kota Tangsel,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menjelaskan, beberapa TPS yang dilanda banjir, sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel juga sudah mengantisipasi hal tersebut dari sebelumnya, setelah adanya peringatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait Pemilu 2024.

“Ya mudah-mudahan sih tidak mengganggu aktivitas kegiatan TPS, karena kami dari tim BPBD dan lain sebagainya sudah antisipasi ya karena memang BMKG beberapa waktu yang lalu sudah memperingatkan di wilayah Jabodetabek akan ada cuaca ekstrem,” jelasnya usai mencoblos di TPS 028 Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, kemarin

Meski begitu, pihaknya hanya dapat membantu penanganan dan tidak dapat melakukan intervensi.

“Memang ada standar operasional prosedur dari KPU sendiri, kalau memang misalkan harus ada pindah lokasi atau misalkan pemungutan suara ulang ya itu prosesnya ke KPU, kami dari Pemkot Tangsel ya ikut membantu saja,” lanjut Pilar.

Sementara, terkait dengan Pemilu 2024, Pilar berharap bahwa presiden dan calon presiden yang terpilih nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik.

“Ya mudah-mudahan bisa membawa aspirasi rakyat bisa terus memajukan Indonesia lebih baik lagi, apalagi kita menuju Indonesia Emas 2045,” harapnya.

Pilar ditemani dengan istri tercintanya, Truetami Ajeng, menggunakan hak pilihnya di TPS 028 Kluster Sutera Narada, Pakulonan, Serpong Utara.

“Bersama istri melakukan pencoblosan di TPS di Sutera Narada Alam Sutera, Ahamdulillah tadi sudah terlaksana ya mudah-mudahan hajat politik kita semua bisa berjalan dengan baik,” ucap Pilar.