Hariantangsel.id | Opini - Sejumlah pemuda menggelar aksi ujuk rasa di depan Balai Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (23/11/23). Massa yang tak terkendali lantas melempari telur busuk ke arah kantor wali kota dan membakar ban bekas persis di depan lobi pintu masuk.

Belum nampak aparat kepolisian di lokasi. Hanya beberapa petugas Satpol PP dan sekuriti gedung yang siaga menghalau aksi massa. Kericuhan saling dorong beberapa kali terjadi antara petugas dan masa demonstran.

Ceceran bekas telur busuk itu menempel di dinding dan lantai kantor wali kota. Massa tetap bersikeras meminta wali kota turun menemui mereka. Dari spanduk dan orasi yang dilontarkan, para demonstran menganggap banyak kebijakan yang gagal jelang HUT Tangsel tanggal 26 November nanti.

Petugas kewalahan mencegah aksi massa yang mulai anarkis membakar ban dan memaksa masuk gedung. Imbas demo itu, akses pintu masuk di lobi kantor wali kota pun tak dapat dilalui kendaraan dinas.

"Saya minta kalian bergeser, tidak demo di depan lobi masuk," terang Kabid SDA Satpol PP, Taufik, kepada pedemo.

Sontak pedemo melawan, mereka langsung mengerubungi Taufik dan ngotot tak akan berpindah tempat. Aksi saling dorong pun kembali terjadi hingga beberapa petugas nyaris terpeleset karena lantai licin dipenuhi cairan telur busuk.