HarianTangsel.com | Jakarta-Jika tak ada aral melintang, kamis (8/02/24) pakar lingkungan hidup Dr.Elviriadi terbang ke Jakarta. Pakar Lingkungan Dr. Elviriadi berada di pekanbaru saat ini .
Akademisi dan juga pakar lingkungan  yang dikenal vokal iti diminta oleh salah satu pesantren yang ada di duri kabupaten bengkalis untuk membantu masalah agraria di jakarta.Pria yang kerap jadi ahli di Pengadilan itu menilai konflik agraria/lahan terjadi karena kekurang telitian aparat penegak hukum untuk menindak para mafia agraria 
"Ya, insyaAllah kanda Dr.Elv kamis berangkat jakarta. Forum Komunikasi Pondok Pesantren se Rohil  yang akan merekomkan pemanfaatan tanah eks HGU itu, " ucap Zulkifli penasehat bidang eksternal Ponpes Bidayatul Hidayah selasa malam (2/6/2024)
Pimpinan Ponpes Bidayatul Hidayah KH.Hasanuddin menyambut baik niat pakar lingkungan ke Jakarta.
"Barusan saya telp Kanda Doktor. Kita minta arahan apa yang perlu di persiapkan. Kita akan dirikan universitas gratis demi masa depan generasi Islam sesuai paham Ahlussunah wal jammah. Jangan sampai kader muda Islam itu terjerumus kepada paham paham sesat dan aqidah yang menyimpang, " ucap alumni Madrasah Shoulatiyah Makkah itu.
Dihubungi terpisah, pakar lingkungan Dr.Elviriadi membenarkan info ke Jakarta.
Insyaallah kita akan ketemu Menteri LHK atau Direktorat Planologi Kementerian LHK. Diareal seluas 5000 ha atau 3000 ha eks HGU.PT.Dharmali Duri itu akan kita bangun pesantren terbesar se Asia Tenggara. Sebuah pesantren Eko sufi yang didesain Green. Sawit sawit yang ada sebagian akan kita hutankan kembali. Untuk fauna flora dan cadangan oksigen serta pemulihan lingkungan. Sebagian untuk usaha mandiri menghidupkan pesantren, membiayai universitas Islam tahfizd tecnologi. Dan ada Eko wisata religi, artefak budaya Riau, jejak ulama Sumatra syeikh Abdurahman Sidiq Al Banjari, ulama   Abdul Wahab Rokan dan panorama alam tropis.
Saya akan sampaika. Juga ke Kantor Staf Presiden, Ombudsman RI, Mensesneg, Gubri dan Dinas LHK. Ini karya agung untuk Riau. Monumental dan historical tapi mencabar masa depan, " pungkas peneliti gambut yang ikhlas gundul lincin demi hutan Riau.