Hariantangsel.com | Selebritis -  Presenter sekaligus komedian Vincent Rompies akhirnya buka suara terkait dugaan keterlibatan anaknya dalam kasus perundungan (bullying) murid Binus School Serpong. Vincent bicara setelah menjalani pemeriksaan polisi.

Vincent mengungkapkan menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan sejak pukul 11.00 WIB. Kepada awak media, dia mengaku berempati atas kasus itu.

"Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi," ucap Vincent.

Kasus ini sendiri mencuat setelah video mengenai dugaan perundungan yang dilakukan terhadap seorang siswa Binus School Serpong mencuat dan viral di media sosial. Polisi kemudian turun tangan menyelidiki.

Polisi Sebut Masih Mendalami

Polisi telah menaikkan status kasus dugaan perundungan (bullying) siswa Binus School Serpong ke tahap penyidikan. Dalam kasus ini, polisi menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal pengeroyokan.

"Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang dan/atau Pasal 170 KUHP," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Belum diketahui berapa banyak pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. Segera pihak kepolisian akan memanggil para siswa terlibat untuk diminta keterangan.

"Masih didalami (jumlah pelaku). Sudah diagendakan (pemeriksaan)," ujarnya.

Pelaku Dikeluarkan dari Binus

Binus School Serpong menyatakan telah menerapkan sanksi kepada para pelaku yang terlibat. Derajat sanksi pun berbeda, yakni yang melakukan kekerasan dikeluarkan dari sekolah, kemudian yang melihat tapi tak berupaya membantu disanksi disiplin keras.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra dalam keterangannya, Rabu (21/2).

"Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut, tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan, juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," imbuh dia.

Pihak sekolah juga menerangkan, mereka akan kooperatif membantu polisi mengusut kasus bullying yang terjadi di antara muridnya.

Namun pihak sekolah berharap publik maklum soal sikap pihaknya yang tak mempublikasikan data siswa yang terlibat dalam kejadian ini. Haris menuturkan hal tersebut dilakukan karena pelaku dan korban di bawah umur.