HARIANTANGSEL.ID | Pemerintahan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menargetkan eliminasi angka penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di tahun 2030.

Target tersebut diwujudkan dengan berbagai upaya, salah satunya dengan menambah fasilitas layanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS.

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan mengatakan, kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk mencapai target tersebut.
Tidak hanya Dinas Kesehatan, tetapi juga seluruh dinas dan dari sisi keagamaan.

"Penanganan ini harus melibatkan seluruh sektor. Tidak hanya Dinas Kesehatan, tetapi bekerja sama dengan seluruh dinas dan dari sisi keagamaan diperlukan sehingga target yang diharapkan dapat tercapai," kata Pilar saat menghadiri peringatan Hari Aids Sedunia Tingkat Tangsel, di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin (05/12).

Pemkot Tangsel juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memusuhi dan menjauhi penderita HIV/AIDS.

"Ini komitmen ya. HIV/AIDS itu harus dimusuhi tapi bukan orangnya, yang kita tangani adalah penyakitnya," ucap Pilar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr. Allin Hendalin mengatakan, Pemkot Tangsel akan menambah jangkauan pelayanan yang diberikan untuk penderita HIV/AIDS.

Dimana sebelumnya hanya 12 fasilitas pelayanan kesehatan, dan akan bertambah menjadi 33 pelayanan untuk pengobatan.

"Kita juga akan pantau keberhasilan pengobatan yang dilakukan, telah dilatih juga teman-teman di Puskesmas, di 7 kecamatan dengan alat yang ada," ujarnya.

Pemkot Tangsel juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS dan mengurangi stigma terhadap penderitanya.

"Kita akan lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS," kata Allin.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkot Tangsel berharap dapat mencapai target eliminasi angka penderita HIV/AIDS di tahun 2030. (***)